Jakarta
Oleh Diyah Kusumawardhani pada hari Jumat, 20 Nov 2015 - 05:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Mulai 2016, DKI Akan Lepas Ketergantungan dengan TPST Bantar Gebang

50TPST_Bantar_Gebang.jpg
TPST Bantar Gebang (Sumber foto : Istimewa)

BEKASI (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melepas ketergantungannya pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, pada 2016 dengan merealisasikan fasilitas Intermediate Treatment Facility (ITF).

"Kami akan merealisasikan pembuatan ITF sebagai kantong sampah di DKI agar volume sampah di TPST Bantargebang bisa ditekan seminimal mungkin," kata Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji di Bekasi, Kamis (19/11/2015).

Menurut dia, ITF tersebut merupakan bagian dari masterplan persampahan DKI yang digagas sejak 2009 namun sampai saat ini belum terealisasi.

"Memang saya akui realisasinya terlambat. Seharusnya ITF itu selesai pembangunannya pada 2011 yang lalu sebanyak empat titik. Tapi tidak apa-apa, daripada tidak dibuat sama sekali," katanya.

Menurut Isnawa, keempat lokasi ITF tersebut rencananya akan berada masing-masing di Duri Kosambi, Cakung Cilincing, Marunda dan Sunter.

"Sebenarnya kalau target penyelesaian proyek ITF itu tercapai pada 2011 lalu, dan kinerja TPST Bantargebang berjalan bagus sesuai ekspektasi kerja, sampah DKI seharusnya hanya tinggal 3.000 ton per hari saat ini. Tapi faktanya sekarang sampai 6.000 ton per hari," katanya.

Menurut dia, keberadaan ITF saat ini sudah menjadi syarat mutlak bagi kota besar agar penanganan sampah warga dapat berjalan dengan lancar.

"Rencananya pada 2016 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan membangun ITF perdana di kawasan Cakung Cilincing," katanya.

Pembuatan ITF itu akan menghabiskan dana investasi senilai Rp1,5 triliun dengan kapaitas tampung sampah maksimal 1.500 ton per hari.

"Intinya DKI harus punya ITF sebagai syarat mutlak pengolahan sampah mandiri," katanya.

Proyek ITF tersebut rencananya akan terus berlangsung pada tahun berikutnya maisng-masing di kawasan Marunda, Duri Kosambi dan Sunter.

"Segala Pekerjaan Rumah (PR) kami yang selama ini dikeluhkan oleh Bekasi akan kita jawab mulai 2016," katanya. (mnx/Ant)

tag: #sampah-jakarta  #tpst-bantar-gebang  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Penundaan Rapat Pleno Golkar: Dinamika Baru di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia

Oleh Ariady Achmad . Aleg Fraksi Golkar 1997-2004.
pada hari Sabtu, 01 Feb 2025
Jakarta – Rapat pleno Partai Golkar yang dijadwalkan berlangsung dengan cepat mengalami penundaan. Salah satu materi yang disiapkan dalam agenda tersebut mencakup konsep petunjuk pelaksanaan ...
Jakarta

BP Danantara: Jejak Warisan Ekonomi Keluarga Prabowo dan Tantangan Tata Kelola

Jakarta – Peluncuran BP Danantara pada Februari 2025 bukan sekadar inisiatif ekonomi biasa, tetapi juga mencerminkan jejak sejarah dalam keluarga Presiden Prabowo Subianto. Dengan mengambil ...