JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tak lama setelah tragedi Bom Sarinah di Jalan MH Thamrin, Ibu Kota Jakarta kembali dihebohkan dengan insiden penggerebekan bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, pada Senin (18/1/2016).
Praktis, dua peristiwa yang melanda Ibu Kota tersebut membuat situasi menjadi begitu mencekam. Akibatnya, warga pun mulai ketakutan untuk bepergian.
Bahkan, meledaknya Bom Sarinah pada Kamis (14/1/2015) itu, hingga kini masih terus menjadi perbincangan hangat dan terus memicu reaksi dari publik.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengaku prihatin sekaligus geram dengan dua peristiwa mematikan tersebut.
Sebagai wakil rakyat yang kini duduk di lembaga legislatif, Taufik mengaku begitu terenyuh melihat korban meninggal dan luka-luka baik dari kalangan polisi maupun penduduk sipil.
"Tak bisa dipungkiri, dua peristiwa aksi teror Sarinah dan penggerebekan di Matraman tersebut telah membuat masyarakat Jakarta mengalami perasaan yang mencekam," kata Taufik kepada TeropongSenayan di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Namun, Ketua DPD Gerindra DKI itu meminta agar masyarakat Ibu Kota tidak perlu khawatir secara berlebihan. Meskipun, memang tetap perlu meningkatkan kewaspadaan.
Sebab, menurut Taufik, aparat keamanan khususnya di jajaran Polda Metro Jaya sudah bekerja dengan sangat baik.
"Saya sangat mengapresiasi kesigapan Pak Kapolda Irjen Tito Karnavian dalam menangani dua kasus itu. Bayangkan, dalam hitungan menit beliau sudah berhasil melumpuhkan para pelaku," ujar Taufik.
"Tentu, kami (DPRD DKI) mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pak Kapolda beserta jajaran yang sudah bekerja dengan sangat baik dalam menangani kasus di lingkungan DKI," ungkapnya.
Meski begitu, salah satu bakal calon gubernur dari Gerindra di Pilkada DKI 2017 ini meminta, agar semua komponen masyarakat juga mengambil peranannya masing-masing dalam menjaga keamanan Ibu Kota.
"Saya kira, pemerintah dengan aparat keamanan beserta para tokoh masyarakat dan pimpinan ormas juga perlu duduk bareng, untuk membahas bagaimana meningkatkan keamanan di DKI," ujar Taufik.
"Ingat, keamanan itu bukan hanya tanggung jawab aparat kemanan saja, tetapi juga semua komponen masyarakat. Jadi, semua masyarakat memiliki tanggung jawabnya masing-masing, bukan hanya polisi," pungkasnya. (mnx)