Opini
Oleh Emka Abdullah pada hari Rabu, 05 Nov 2014 - 18:45:50 WIB
Bagikan Berita ini :
Jatuhkan Citra DPR

Akhiri Cakar-cakaran KMP vs KIH

69gedung parlemen_07.JPG
Gedung Kura-kura Senayan (Sumber foto : Eko S Hilman)

JAKARTA-Perseteruan kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Mereka harus berdamai demi kepentingan rakyat, jangan mau menang-menangan sendiri.
"Kedua kubu harus punya political will untuk berdamai jangan cakar-cakaran terus," ujar Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas Saldi Isra kepada TeropongSenayan (5/11/2014). Saldi mengaku malu menyaksikan sandiwara para wakil rakyat yang seharusnya bekerja dalam 'satu Kotak' di gedung DPR Senayan.
Saldi menambahkan, para wakil rakyat yang kini terbelah dalam dua kubu itu harus melupakan kompetisi mereka saat pemilihan presiden. Mereka harus melihat persoalan bangsa ke depan. "Kalau mereka masih ngotot dengan koalisi masing-masing, DPR tidak bisa disatukan," tambahnya lagi.
Dia mengingatkan apa yang dilakukan wakil rakyat saat ini adalah merusak citra dan keberadaan DPR sebagai lembaga tinggi negara. Itu berarti menghambat program pembangunan yang dibuat pemerintah untuk rakyat.
"Saya yakin kalau kedua belah pihak menyadari pentingnya keberlangsungan pembangunan untuk rakyat, mereka harus segara islah," pungkasnya.(ss)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #KIH vs KMP  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Hentikan Intoleransi, Mari Bersama Memajukan Bangsa Dalam Perbedaan

Oleh Didi Irawadi Syamsuddin, S.H.,LL. M
pada hari Jumat, 05 Sep 2025
Indonesia lahir dari perbedaan. Para pendiri bangsa menyadari sejak awal bahwa tanpa kebhinekaan, republik ini takkan pernah berdiri. Soekarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, ...
Opini

Bank Indonesia dan Pemerintah Kembali Terapkan Skema Burden Sharing: Antara Kebutuhan Fiskal dan Risiko Moneter

Kebijakan baru Bank Indonesia (BI) dan pemerintah untuk kembali menerapkan skema burden sharing membuka perdebatan hangat tentang arah kebijakan fiskal dan moneter di era Presiden Prabowo ...