Opini
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 25 Nov 2014 - 19:38:37 WIB
Bagikan Berita ini :
Terencana dan Sistematis

Hatta : Indonesia Dalam Darurat Liberalisme

15Hatta Taliwang.jpg
Direktue Eksekutif IEPSH, Hatta Taliwang (Sumber foto : Eko S Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Meski secara fundamental kondisi makro Indonesia dalam kondisi aman. Namun dilihat dari berbagai regulasi dan kebijakan dalam keadaan darurat liberalisme.
"Kesimpulan kami yang terjadi di Indonesia adalah model kepemimpinan boneka," kata Direktur eksekutif Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH), Muhammad Hatta Taliwang dalam diskusi "Liberalisasi, Ancaman Terhadap Keutuhan Bangsa, Kedaulatan Rakyat, dan Keadilan Sosial" di Jakarta, Selasa, (25/11/2014).

Menurut Hatta, liberalisasi yang terjadi di Indonesia dari satu rezim ke rezim berikutnya sudah begitu akut. Dulu, pada 1980-an ada istilah Pakjun 83 (Paket Juni) dan kemudian ada Pakto 88 (Paket Oktober 1988). "Sektor perbankan pada waktu itu mengalami liberalisasi," terang mantan anggota DPR F-PAN kepada TeropongSenayan

Proses lahirnya liberalisasi di Indonesia, kata aktivis HMI ini, dimulai sejak lahirnya UU tahun 1967 tentang ekonomi liberal. "Pada era Soeharto , proses itu bisa dikatakan masuk ke dalam ruang tamu bangsa kita dan proses selanjutnya terjadi di era reformasi sebagai puncaknya," imbuhnya

Pasca kejatuhan Soeharto, ujar Hatta lagi, Indonesia masuk dalam fase liberalisme yang makin menggila. "Agenda liberalisasi terencana dan sistematis. Hanya dalam waktu 5 bulan pada 2008, ketika kran liberalisasi dibuka maka pasar tradisional menjadi korban di bidang ekonomi," tutur aktifis angkatan 78. (ec)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #LSM  #IEPSH  #Ekonomi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pattimura Dari Benteng Duurstede ke Medan Perjuangan Modern

Oleh M. Nur Latuconsina (Wakil Sekertaris Bidang Hukum, Keamanan dan pertahanan PB HMI)
pada hari Kamis, 15 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Setiap tanggal 15 Mei, tanah Maluku tak sekadar mengingat tanggal. Ia mengenang kobaran api yang pernah membakar langit ketakutan, dinyalakan oleh seorang anak negeri yang ...
Opini

Gerakan Nasional Tanam Bambu Akan Jadi Legacy Kuat Presiden Prabowo

Sebagai tanaman unik dan multi fungsi, sudah saatnya bambu ditanam dalam bentuk gerakan nasional. Dan jika ini berhasil  akan menjadi legacy kuat Presiden Prabowo Subianto baik di mata warga ...