Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 01 Des 2014 - 10:45:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Blok Mahakam Belum Aman dalam Genggaman Pertamina

78Binsar Effendi.jpg
Binsar Effendi Hutabarat, Ketua Umum SPK Pertamina (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Meski pemerintah telah memutuskan Blok Mahakam jatuh ke tangan Pertamina setelah kontraknya dikelola Total EP berakhir 2017, namun masih banyak gangguan. Lapangan gas di Kalimantan Timur ini belum aman sepenuhnya di genggaman Pertamina.

"Saya dengar blok Mahakam masih belum aman meski sudah diputuskan akan diberikan kepada Pertamina," ujar Karyono Wibowo, Direktur Indonesia Public Institute (IPI) di Jakarta, Minggu (30/11/2014). Masih ada pihak lain yang ingin mengecilkan peran BUMN migas ini mengelola Blok Mahakam.

Terpilihnya direksi baru Pertamina dibawah pimpinan Dwi Soetjipto dinilai sebagai gelagat kurang bagus itu. Pasalnya, seperti diungkapkan Karyono, Dwi tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman bisnis migas. Ditambah lagi masuknya Arief Budiman yang berlatar belakang konsultan di McKinsey, makin tajam agenda asing masuk Pertamina.

Kekhawatiran ini juga diungkapkan oleh Binsar Effendi Hutabarat, Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina. Binsar menuding Menteri ESDM justru yang memberikan opsi agar Pertamina kembali menggandeng Total EP dan Inpex Corp mengelola blok Mahakam.

"Ini aneh. Karena justru Total EP sendiri pernah mengatakan bahwa blok Mahakam kini isinya tinggal air! Tapi kenapa masih diberi peluang untuk ikut mengelola lagi?," ujar Binsar saat tampil dalam diskusi bersama Karyono. Binsar mengingatkan perusahaan asing sering merugikan kepentingan Indonesia dalam bisnis migas.

Untuk itulah Binsar, yang pernah mencetuskan Petisi Blok Mahakam Untuk Rakyat ini, menuntut agar Pertamina menjadi operator tunggal. "Tanpa perlu mengandeng Total EP dan Inpex Corp," tegasnya. Dia mempercayai blok Mahakam masih mengandung cadangan gas bumi yang besar.(ris)

tag: #Blok Mahakam  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...