JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Abdul Ghoni mengucapkan selamat kepada Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang 'sukses' mencetak hattrick untuk urusan penyerapan APBD DKI.
Hal tersebut merujuk pada keberhasilan Ahok selama tiga tahun berturut-turut selama memimpin DKI, atas buruknya penyerapan APBD.
Diketahui, hingga akhir Agustus 2016, realisasi belanja APBD DKI baru mencapai 29,05 persen. Sedangkan target pendapatan 39,09 persen.
Kondisi ini mengulangi serapan APBD tahun 2014 dan 2015.
"Kok bisa ya Pak Gubernur bikin hattrick penyerapan APBD. Ini rendah banget lho. Kasihan rakyat tidak bisa menikmati hasil-hasil pembangunan," kata Ghoni di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Menurut Ghoni, berdasarkan data Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI yang diterima DPRD, dari realisasi belanja sebesar 29,05 persen, ternyata dominan hanya untuk pembayaran rutin gaji pegawai. Sedangkan belanja modal dan jasanya paling rendah, yaitu baru terealisasi 17,81 persen.
Ghoni yang juga menjabat Ketua Harian DPP Forum Komunikasi Ansk Betawi (Forkabi) ini mengungkapkan, rendahnya penyeraan APBD juga menjadi bukti lemahnya soliditas aparatur di Pemprov DKI serta keseriusan untuk membangun Ibu Kota yang lebih baik.
"Visi Gubernur kan Jakarta Baru, kalau sudah begini, apanya yang baru?. Serapan APBD saja rendah begini, bagaimana mau membangun ini itu buat rakyat Jakarta yang nyaman tinggal di kotanya. Gubernur tuh harusnya cerdas membangun Ibu Kota," terang Ghoni.
Ghoni melanjutkan, semestinya dengan anggaran Rp 67 Triliun, Ahok bisa membenahi Jakarta lebih baik, minimal banjir dan macet sudah bisa dikurangi.
"Kalau banjir dan macet bisa dia atasi, nanti enggak ada lagi rakyat kita yang susah. Soalnya serapan APBD ini sebagai barometer Pemprov DKI membangun Kota Jakarta," katanya.
"Sayang banget dengan uang seabreg begitu Gubernur enggak mampu mendorong aparaturnya untuk bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat Jakarta," sesal Ghoni. (icl)