JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur dari Partai Gerindra, Syarif membatalkan pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Gerindra yang rencananya akan dilakukan hari ini, Senin (19/9/2016).
Keputusan tersebut diambil lantaran Gerindra hingga saat ini masih menunggu langkah politik dari PDI Perjuangan untuk mengajak partainya membangun koalisi besar atau tidak.
Syarif memastikan, bahwa Gerindra akan menunggu keputusan PDIP hingga hari terakhir pendaftaran ke KPU DKI pada Jumat (23/9/2016) pukul 10.00 WIB.
"Kalau tidak ada keputusan, atau PDIP ternyata mendukung Ahok, maka kami bersama beberapa partai di Koalisi Kekeluargaan akan mendaftarkan Sandiaga Uno dengan nama lain, antara Saefullah, Sylviana Murni atau Mardani Ali Sera," kata Syarif saat ditemui TeropongSenayan, di DPRD DKI, Jakarta, Senin (19/9/2016).
"Ini skenario kedua, skenario pertama kita akan nunggu hingga injuri time, nggak masalah. Kalau PDIP kemudian meminta kita bergabung, maka bisa dipastikan semua gerbong Koalisi Kekeluargaan akan ikut PDIP," ungkap Syarif.
Sementara, untuk nama bakal calon yang akan mendampingi Sandiaga Uno, Syarif menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan beberapa partai.
"Calon Gubernurnya masih Sandiaga Uno belum berubah, yang belum fiks itu wakilnya, untuk wakil masih dinamis, kan ada nama Saefullah, Sylviana Murni, dan Mardani Ali Sera," beber dia.
"Tapi mana tahu, politik itu kan dinamis. Sekarang diumumkan PDIP mengajak bergabung Gerindra, yang lain pasti ikut," ujar Syarif.
Selain menunggu kepastian PDIP, Syarif menambahkan, penundaan pengumuman tersebut juga masih menunggu keluarnya rekomendasi dari Partai Demokrat mengenai siapa yang akan dicalonkan sebagai pendamping Sandiaga Salahuddin Uno.
"Jadi, keputusannya sebelum pendaftaran ditutup. Kita rencananya mendaftar di hari terakhir, Jumat (23/9/2016) pukul 2 (14.00 WIB) siang," tandasnya. (icl)