JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Haji Lulung) kesal bukan kepalang saat mengetahui kantor DPC PPP DKI Jakarta Selatan dijadikan gudang penimbunan sembako oleh seorang pengurus PPP kubu Romahurmuzy (Romy), Senin, (17/4/2017) kemarin.
Tumpukan paket sembako tersebut diduga dipersiapkan untuk dibagi-bagikan kepada warga Jagakarsa, Jakarta Selatan agar memilih paslon petahana Ahok-Djarot, pada putaran final Pilgub DKI 19 April, besok.
"Ini (DPC PPP Jaksel) kantornya umat Islam. Kok malah dijadikan gudang buat berbuat jahat dan curang, saya tidak terima," kata Haji Lulung kepada TeropongSenayan, Senin (17/4/2017) malam.
Selain itu, Wakil Ketua DPRD DKI ini juga menyayangkan pihak-pihak yang mencoba mempengaruhi rakyat dan umat Islam dengan sebungkus sembako.
"Kasian umat Islam dan warga Jakarta dihargai murah, (suaranya) mau ditukar dengan sembako. Mari kita lawan, kalaupun sudah terlanjur beli, ambil sembakonya jangan pilih orangnya," tegas tokoh Betawi yang sehari-hari mengkampanyekan Paslon nomor 3 Anies-Sandi.
Menurut Haji Lulung, mestinya semua pihak tidak boleh memaksakan kehendak dengan menghalalkan segala cara.
"Mari kita hormati aturan yang berlaku dalam Undang-undang Pemilu, termasuk menghormati masa tenang yang saat ini sedang berlangsung," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Ketua Panwaslu Jakarta Selatan, Ahmad Ari Masyhuri membenarkan, pihaknya telah menemukan dua truk sembako yang ditimbun di Kantor DPC PPP Jakarta Selatan. Sembako berupa beras, gula dan minyak goreng.
Sehingga, pihaknya langsung menyegel seluruh sembako tersebut agar tidak dibagi-bagikan ke warga jelang hari pencoblosan pada Rabu (19/4/2017) besok.
"Kami sudah lakukan penyegelan sembako yang ada di PPP. Dalam langkah memastikan ini aman, tidak ada kegiatan (bagi-bagi sembako) di masa tenang," kata Ari di Kantor Panwaslu Jakarta Selatann kemarin.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang menelusuri motif dari penimbunan sembako dalam dua unit truk itu, mengingat waktunya sangat dengan hari H pesta demokrasi lokal DKI. Penyegelan tersebut sekaligus sebagai sikap preventif dari Panwaslu. (icl)