JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Teror bom di Kampung mendapat perhatian semua pihak, termasuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-DKI Jakarta. Guna mengantisipasi agar kejadian itu tidak terulang, FKDM menerjunkan 3.870 personelnya.
Ribuan personel FKDM itu diintruksikan ikut memperketat pengawasan di lingkungan masing-masing. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua FKDM DKI Jakarta, M Rico Sinaga kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (26/5/2017) malam.
"Sebanyak 3.870 personel FKDM, mulai tingkat provinsi sampai kelurahan selama bulan Ramadhan ini harus memperkuat pengawasan serta deteksi dini mulai dari kampung-kampung," kata Rico.
Rico juga mengimbau masyarakat agar selalu berkoordinasi dengan personel FKDM yang bersiaga di seluruh kantor kelurahan, kecamatan, walikota dan balaikota, apabila melihat atau menemukan gerak-gerik warga yang mencurigakan.
Menurut Rico, kesigapan anggota FKDM ini sekaligus untuk memberikan rasa aman serta ketenangan umat Islam Ibukota yang akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan besok.
"Umat muslim memerlukan ketenangan dan kekhusukan dalam menjalankan ibadah. Untuk itu jangan ada lagi teror bom yang membuat ketakutan warga," ujar Rico.
Apalagi, tambah Rico, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, diprediksi selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri tingkat kriminalitas selalu melonjak.
Hal ini menyusul tingkat kebutuhan ekonomi yang makin meningkat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Sekali lagi, saya intruksikan kepada seluruh anggota FKDM, khususnya yang non muslim untuk bersiaga 24 jam membantu aparat kepolisian menjaga keamanan Ibukota," papar Rico.
Terakhir, Rico juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada kaum muslim Ibukota. Dia berharap tahun ini memberikan keberkahan serta kedamaian bagi semua.
Diketahui, sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengimbau para Walikota, Bupati, Kepala Satpol PP, Badan Kesbangpol dan jajarannya, serta para camat dan lurah, agar terus meningkatkan Kewaspadaan Dini dengan melibatkan tiga pilar dan FKDM ormas lainnya, serta RT RW untuk melakukan deteksi dini, apabila ada yang mencurigakan agar segera dikoordinasikan.(yn)