JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Abraham Lunggana atau Haji Lulung masih terlihat geram berada di ruang rapat Sasana Bhakti Praja, lantai 3, Gedung C Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara. Rasa kesalnya terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak belum hilang.
Melihat Ketua DPRD Prasetio Edi yang berbincang akrab dengan Ahok, haji Lulung mengaku sangat kesal. Dia masih nggondok lantaran menilai Gubernur Ahok telah menginjak-injak martabat dirinya dan DPRD DKI Jakarta dengan tuduhan dana siluman sebesar Rp 12,1 triliun
Saat berada dalam ruangan rapat, haji Lulung memilih temat duduk berhadapan dengan Ahok. Tokoh Tanah Abang ini bertambah kesal saat tahu rapat berlangsung tertutup. Dengan nada tinggi dia minta wartawan tidak keluar dari ruang rapat. Lulung ingin rapat bisa diketahui secara luas oleh masyarakat.
"Wartawan jangan keluar dari tempat acara (rapat), disini bakal tau siapa yang bener dan mana yang salah," kata Lulung kepada TeropongSenayan, sebelum awak media keluar dari ruangan rapat, di gedung Kemendagri, Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).
Namun sayangnya rapat kali ini digelar tertutup, sehingga para awak media hanya bisa menunggu di luar ruangan rapat. Adalah Sekjen Kemendagri Yuswandi yang mengungkapkan rapat berlangsung tertutup. Namun haji Lulung ngotot ingin wartawan tetap bisa meliput.
"Udah wartawan disini aja, ngapa pada keluar si," ujar Lulung yang ditemani oleh Wakil Ketua DPRD Muhammad Taufik.
Hanya saja keinginan haji Lulung tak bisa dipenuhi. Pasalnya sejumlah pegawai Kemendagri tetap minta wartawan keluar ruangan rapat. Awak media pun keluar ruangan dan menunggu diliuar menunggu hasil rapat pihak yang saling berseteru.(ris)