Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 05 Mar 2015 - 17:29:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Inilah Kronologi Kericuhan Rapat RAPBD 2015 Versi Ahok

48AHOK TERIMA DEMONSTRAN 3.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Sumber foto : Indra Kesuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membantah tudingan haji Lulung sebagai penyebab kericuhan rapat klarifikasi RAPBD 2015 di Kemendagri. Justru Ahok balik menuding Lulung pemicunya.

Gubernur Ahok menguraikan kronologisnya. Ricuh terjadi ketika Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Lulung memaksa untuk memasukkan anggaran versi DPRD Jakarta yang sudah dirancang dalam e-budgeting dalam RAPBD 2015.

"Versi saya (Lulung-red) engga dimasukkin (DPRD-red), kami setuju e-budgeting," kata Ahok sambil mencotohkan gaya bicara Lulung saat konferensi pers di Balai Kota, Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).

Mendengar pernyataan Lulung tersebut, Ahok pun mencoba menjelaskan dengan baik kalau SKPD tidak boleh memasukkan anggaran yang belum disetujui bersama DPRD. Lantaran hal itu harus dilakukan pembahasan terlebih dahulu.

"Saya memang perintahan SKPD ngga boleh memasukkan yang bukan pembahasan SKPD dan DPRD. Karena sesuai aturan kan begitu. Tapi si Lulung maksa, akhirnya anggota DPRD yang lain tersulut karena saya dianggap menekan anak buah," pungkasnya.

Seperti diketahui, Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alisa Haji Lulung mengaku kalau dalam rapat tertutup tadi Ahok ngamuk-ngamuk. Namun saat dikonfirmasi, Ahok menuding kalau Lulung lah yang memulai kericuhan tersebut.(ris)

tag: #ahok  #taufik  #jarot  #dprd dki jakarta  #ups  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...