Zoom
Oleh Bara Ilyasa pada hari Senin, 09 Mar 2015 - 15:33:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Mekanisme Anggaran, DPRD Panik dengan Misi Perubahan Ahok

7Ahok 5 (indra).jpg
Basuki Tjahaja Purnama (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam melihat perseteruan antara DPRD dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok terkait APBD merupakan hal yang positif, sehingga publik dapat melihat mekanisme penentuan anggaran.

Roy menandaskan, perselisihan itu terjadi karena selama ini DPRD DKI Jakarta sudah merasa nyaman dengan mekanisme penentuan anggaran. Ketika, gubernur DKI dipimpin Ahok yang mengusung perubahan salah satunya menerapkan e-budgeting, DPRD panik sehingga muncul perseteruan tersebut.

"DPRD terlalu nyaman selama ini sehingga tidak siap menghadapi perubahan saat ini," ujar Roy Salam di kantor ICW, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Selain itu, Roy menduga dana siluman yang dipermasalahkan Ahok lantaran pihak DPRD melampaui kewenangan karena telah mengajukan anggaran APBD juga. Padahal, menurut dia tugas anggota dewan daerah tersebut hanya mengesahkan anggaran yang ditawarkan eksekutif.

"DPRD melampaui kewenangan yang sudah ditentukan UU yaitu dengan mengajukan anggaran karena yang berwenang hanya eksekutif sehingga muncul dana siluman tersebut," ungkapnya.

Di sisi lain, Roy juga berharap Hak Angket yang diajukan DPRD tetap dijalankan agar bisa mengetahui siapa yang sebenarnya bermain dalam APBD 2015 ini.

"Angket itu jangan memeriksa eksekutif saja, tapi juga anggota DPRD harus diperiksa," jelasnya.(yn)

tag: #Ahok  #DPRD DKI  #Dana Siluman  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...