Jakarta
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Selasa, 24 Okt 2017 - 18:06:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Sri Bintang Sebut Rakyat Pribumi Dukung Anies-Sandi Tolak Reklamasi

98sri.jpg
Sri Bintang Pamungkas (Sumber foto : Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Aktivis senior Sri Bintang Pamungkas menyatakan, Anies harus amanah menjaga mandat rakyat Jakarta yang menghendaki reklamasi disetop.

"Anies juga tak perlu gentar terhadap Menko Maritim Luhut (Binsar Pandjaitan) yang mencabut moratorium. Karena 10 juta rakyat Jakarta siap dibelakang Anies," kata Sri Bintang kepada TeropongSenayan, disela-sela diskusi bertajuk; Jaga Mandat Rakyat Alumni ITB Tolak Reklamasi Teluk Jakarta', di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).

Apalagi, menurut dia, Luhut belakangan sudah pasrah dan mengaku tidak masalah jika Anies-Sandi menolak melanjutkan reklamasi.

"Beliau (Luhut) kan sudah bilang, silahkan jika ingin menghentikan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Jadi, tidak ada alasan Anies takut," ujar Sri Bintang.

Sri Bintang menegaskan, bahwa proyek reklamasi Teluk Jakarta adalah untuk kepentingan bisnis dan sama sekali tidak menguntungkan rakyat.

"Reklamasi tidak baik bagi lingkungan hidup dan masyarakat nelayan di pesisir Jakarta. Reklamasi hanya baik bagi para pengembang," katanya.

Ia menyebut reklamasi hanya untuk kepentingan bisnis pengembang. Karenanya, kata Sri Bintang, proyek pulau palsu itu harus ditolak.

"Insya Allah rakyat pribumi akan menolak reklamasi. Karena reklamasi itu merusak masyarakat dan lingkungan hidup," ungkap dia lagi.

Menurutnya, pemerintah hanya memikirkan bagaimana segelintir orang mendapatkan keuntungan dari reklamasi itu.

"Adanya reklamasi untuk memperkaya segelintir orang saja. Yang dipikirkan oleh pemerintah hanya keuntungannya saja. Mereka tidak memikirkan kerugiannya. Pulau-pulau yang ada pun akan semakin rusak dengan adanya reklamasi itu, ini akan terus kita tolak," tegas Sri Bintang.

Lebih jauh, Sri Bintang menyatakan bahwa reklamasi dibuat hanya untuk menunjukkan arogansi dan kesombongan para penguasa yang mengambil hak-hak rakyat.

"Masalahnya bukan pada soal izin, tapi ide membuat pulau itu saja sudah tidak benar, menunjukkan kesombongan, arogansi, dominasi kekayaan, menunjukkan penjajahan dan ini tidak sesuai dengan Pancasila," tandas SriBintang.

Sebelumnya, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mempersilakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno jika ingin menghentikan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Luhut dalam acara "Coffee Morning" dengan wartawan di Jakarta, Selasa (17/10/2017) lalu, hanya mengingatkan agar Anies merealisasikan janji kampanyenya itu sesuai aturan yang berlaku.

"Kalau sesuai aturan ya kita ikuti. Tidak ada kepentingan saya di situ. Kalau aturannya memang demikian, kita hidup dengan aturan, bukan emosi dan sekadar wacana. Saya sesuai kewenangan saya, ya saya kerjakan. Kalau mau dia hentikan, dia batalkan, ya silakan saja," kata Luhut.

Menurut Luhut, keputusan untukmencabut moratorium reklamasi Teluk Jakarta dilakukan bukan tanpa alasan.

Pencabutan itu dilakukan setelah pengembang memenuhi persyaratan yang diminta pemerintah guna melanjutkan proyek di Pulau C, D dan G.

Ia juga menjelaskan pencabutan moratorium itu dilakukan atas surat yang dikeluarkan Menko Maritim sebelumnya, Rizal Ramli, setelah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan persetujuan untuk mencabut semua sanksi pengembang karena telah memenuhi persyaratan.

Luhut menambahkan, keputusannya mencabut moratorium juga sesuai kewenangannya sebagai Menko Maritim.

"Itu ada batas-batas kewenangan kita, jangan kita pikir kita ini bisa langsung all the way ke langit. Saya sebagai Menko pun ada batasan. Presiden ada batasan. Gubernur pun ada batasan, jangan mikir jadi Gubernur DKI bisa segala macam," katanya.

Sebagaimana diketahui, berbagai pihak kini menagih janji kampanye Anies-Sandi untuk menghentikan reklamasi teluk Jakarta.

Namun, setelah resmi memimpin DKI, Anies masih enggan berkomentar soal janjinya itu‎ sampai paripurna istimewa di gelar di DPRD DKI. (icl)

tag: #aniessandi  #reklamasi  #reklamasi-pantai-utara-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...