Opini
Oleh Adhie Massardi (Koordinator Gerakan Indonesia Bersih) pada hari Selasa, 17 Mar 2015 - 08:02:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Balkanisasi Parpol dan Ormas (1)

88Screenshot_2015-03-17-07-53-28_1426553653415.jpg
Adhie Massardi, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (Sumber foto : antaranews)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Terbelahnya Partai Golkar dan PPP bukan sesuatu yang tiba-tiba. Sejatinya ini adalah wujud dari agenda tersembunyi dari kolaborasi pemilik modal dan politisi karbitan yang muncul di era demokrasi terbuka saat ini.

Tak hanya parpol, mereka juga menjadikan ormas (organisasi massa) sebagai sasaran politik pecah belah. Tak heran jika beberapa waktu belakangan dan hari-hari ke depan konflik internal ormas juga semakin memanas. Sebab serangan politik pecah belah tengah beroperasi.

Mereka menggarap bukan hanya ormas papan bawah, namun juga ormas papan atas. Nahdlatul Ulama (NU) bahkan menjadi salah satu target! Operasi menggarap NU sudah berjalan. Intrik maupun kritik sudah ditebar hingga ke jantung organisasi massa kaum santri ini.

Mengapa parpol dan ormas menjadi sasaran politik pecah belah? Ini adalah bagian agenda besar untuk melumpuhkan sekaligus memereteli keutuhan NKRI hingga ke akar-akarnya. Parpol dan ormas menjadi batu sandungan mereka.

Mereka masih belum puas dengan otonomi daerah. Meski sudah berhasil memutus kendali pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah, mereka masih menemui ganjalan saat melancarkan target menguasai sumber daya alam di daerah yakni parpol dan ormas.

Birokrasi sudah dengan mudah mereka taklukkan. Lihatlah Exxon tak perlu lagi repot berurusan dengan pemerintah pusat dan parlemen untuk mengeksploitasi sumber daya minyak di Natuna. Juga Total di Mahakam maupun Freeport di Papua.

Namun, gerakan parpol dan ormas yang tak pernah berhenti menyuarakan kritik penguasaan sumber daya alam dinilai berisik dan mengancam langkah-langkah jahat mereka. Maka parpol dan ormas menjadi sasaran antara mereka.

Hanya saja mereka sadar tidak bisa menghabisi keberadaan parpol dan ormas. Oleh sebab itu operasi jahat yang mereka lakukan adalah melemahkan parpol dan ormas. Terutama yang memiliki akar kuat hingga pelosok.

Mereka sengaja melakukan operasi 'Balkanisasi' atau memecah belah parpol dan ormas. Mereka tidak ingin langkah jahat mereka terhambat oleh suara kritis. Pilihannya adalah melemahkan kekuatan parpol dan ormas dengan cara memecah belah persis seperti jaman Belanda.(ris)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #adhie  #balkanisasi parpol  #exxon  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Runtuhnya Mitos Kependekaran Politik Jokowi

Oleh Oleh: Saiful Huda Ems (Advokat, Jurnalis dan Aktivis 1998)
pada hari Jumat, 22 Nov 2024
Ternyata lebih cepat dari yang banyak orang perkirakan, bahwa kependekaran semu politik Jokowi akan tamat  riwayatnya di akhir Tahun 2024 ini. Jokowi yang sebelumnya seperti Pendekar Politik ...
Opini

Selamat Datang di Negeri Para Bandit

Banyak kebijakan ekonomi dan sosial Jokowi selama menjabat Presiden sangat lalim, sangat jahat, sangat kejam, khususnya terhadap kelompok masyarakat berpendapat menengah bawah.  Kejahatan ...