JAKARTTA (TEROPONGSENAYAN) - Insitute for Strategic and Indonesian Studies (ISIS) mendesak Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri segera menahan Denny Indrayana, tersangka korupsi program paspor elektronik.
"Denny harus diperlakukan setara dengan para aktivis atau rakyat Indonesia lainnya dalam proses hukum di polisi. Jangan ada pilih kasih, tebang pilih. Semua harus diperlakukan sama di mata hukum," kata Pendiri dan Pembina ISIS FX Arief Poyuono melalui keterangan tertulis yang diterima TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (28/3/2015).
Menurut Arief, Bareskrim Polri tidak perlu ragu menahan Denny karena tidak mempunyai dampak negatif apapun. Sebaliknya, malah polisi semakin mendapat dukungan masyarakat luas, karena ternyata polisi tidak pilih kasih dalam menerapkan hukum.
Bila Deny tidak puas dengan penetapan tersangka dan penahanan yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri, Denny Indrayana bisa mengajukan gugatan praperadilan kepada Bareskrim Polri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (al)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #Denny Indrayana #korupsi paspor elektronik