JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Keponakan Prabowo yang saat ini duduk sebagai anggota komisi VIII DPRRI, Rahayu Saraswati mengatakan bahwa demonstrasi yang dilakukan mahasiswa sebagai sikap kritis terhadap pemerintah. Demo itu kata dia, menunjukkan jika kebijakan Joko Widodo tidak pro-rakyat.
Rahayu sendiri kini tengah berada di Hanoi, Vietnam. Ia tengah menghadiri acara pertemuan persatuan anggota parlemen se- Indonesia (International Parlementary Union).
Kendati berada jauh diluar negeri, Saras mengaku masih menunjukkan perhatiannya terhadap perkembangan situasi politik di Indonesia. Ia menyoroti adanya geliat gerakan mahasiswa yang terus melakukan demonstrasi mengkritik pemerintahan Jokowi-JK.
"Munculnya aksi demonstrasi gerakan mahasiswa itu menjadi bukti bahwa kebijakan pemerintah tidak populis," ujar Saras melalui pesan BBM kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (1/3/2015).
Saras mengaku mengetahui jika aksi demonstrasi gerakan mahasiswa tidak hanya terjadi Jakarta. Menurutnya, aksi yang sama juga terjadi di sejumlah daerah-daerah yang lain di Indonesia, karena Jokowi menyengsarakan rakyat.
"Itu karena kebijakan pemerintah tak lagi berpihak sama rakyat secara luas," ungkapnya.
Namun putri dari saudara Prabowo, Hasyim Djojohadikusumo itu menyayangkan minimnya dukungan media pemberitaan yang mengekspos demo mahasiswa. Oleh karena itu, ia berharap para awak pers dapat membantu menginformasikan setiap aktivitas tuntutan gerakan mahasiswa di seluruh daerah di Indonesia.
"Ya saya hanya mengharapkan bahwa media akan mengcover gerakan ini dan tidak ditutup-tutupi. Jangan membuat mahasiswa merasa tidak didengarkan," tandasnya. (iy)