JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Achmad Dimyati Natakusumah meminta ada penyelidikan khusus terkait bocornya 'nyanyian' Akbar Faisal. Alasannya karena nyanyian soal alat teknologi yang bisa menyedot data KPU pada Pilpres 2014 yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, adalah kejahatan.
Menurut Dimyati, bila nyanyian tersebut memang benar terjadi, maka itu adalah sebuah bentuk kejahatan sebagai tim sukses dalam Pilpres. Oleh karenanya perlu ada tindakan serius untuk membuka kotak pandora ini.
"Kalau memang benar seperti itu adanya harus ada penyelidikan lah karena itu kejahatan," kata Dimyati kepada TeropongSenayan di gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Dimyati sendiri mengaku kalau sampai saat ini belum menanyakan langsung bocornya pembicaraan tersebut kepada Akbar Faisal. Meski begitu, ia optimis kalau masalah ini dapat diselesaikan secepatnya.
"Belum ketemu (Akbar Faisal). Saya kira bisa selesai," jelasnya. (iy)