JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Intelijen Wawan H Purwanto mengatakan bahwa dugaan keterlibatan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan soal sedot data suara KPU pada Pilpres 2014 harus dibuktikan. Sekadar bocoran dari Akbar kata dia, tidaklah cukup.
Menurutnya bila ‘nyanyian’ Akbar itu benar, berarti teknologi yang dimiliki Luhut sangatlah canggih. Sebab alat tersebut langsung tersambung dengan satelit untuk bisa menembus pengamanan IT KPU.
Hanya saja untuk membuktikannya, hal itu harus diuji teknologi ke Lembaga Sandi Negara untuk memastikan apakah ada pihak yang telah mengakses dan menyedot data yang bersifat rahasia negara.
"Perlu ada pembuktian secara data teknologi. Dalam hal ini Lembaga Sandi Negara yang bisa mengakses untuk menelisik dan melacak lebih jauh. Pastinya ada riset mendalam," kata Wawan kepada TeropongSenayan, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Meski demikian Wawan mengungkapkan kalau permasalahan sedot data Pilpres sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Sebab sejauh ini masih dalam tahap asumsi.
"Ini kan masih rumor dan menjadi bias," ujarnya. (iy)