JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Lama tak terdengar, ternyata skandal pengadaan lahah RS Sumber Waras tetap berjalan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan, pihaknya telah mengajukan pembatalan pembelian lahan Sumber Waras tersebut.
"Jadi tindak lanjutnya (sengketa lahan Sumber Waras) itu adalah membatalkan. Nah, membatalkan itu kami sudah sampaikan ke Biro Umum. Jadi, tindak lanjutnya dari Biro Umum," kata Sandi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/7/2018).
Ia mengatakan, pengajuan pembatalan pembelian lahan yang membelit eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan bentuk tindak lanjut dari rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kemarin sudah dianggap sebagai tindak lanjut (dari temuan dan rekomendasi BPK). Tapi akan terus dimonitor," jelas Sandi.
Upaya pembatalan pembelian lahan Sumber Waras digulirkan era Anies-Sandi untuk mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Sandi, opsi pertama untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK terkait pembelian RS Sumber Waras tak ditanggapi dengan baik oleh Yayasan Sumber Waras. Yayasan menolak mengembalikan Rp 191 miliar yang menurut BPK adalah kelebihan bayar.
Sandi mengatakan, pihaknya membuka opsi kedua yakni membatalkan pembelian. Meski demikian ia tak menyebut secara pasti mekanisme pembatalan tersebut. (Alf)