JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Keresahan mahasiswa terhadap pemerintahan Jokowi-JK sudah memuncak. Pasalnya, gerakan mahasiswa yang belakangan ini disuarakan di sejumlah daerah maupun di Ibu Kota oleh pemerintah tak ditanggapi.
Akibatnya, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) semakin kecewa, sehingga memastikan menggelar aksi besar-besaran pada Mei mendatang.
“Saya tidak mau menyebutkan tanggal persisnya, yang pasti besok bulan Mei. Sekarang kita masih terus berkomunikasi dengan teman-teman di daerah,” kata Koordinator BEM untuk Wilayah Jabodetabek dan Banten, Ronny Setiawan kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (24/04/2015)
Ronny memastikan, ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia akan bersama-sama melampiaskan kekecewaannya terhadap Jokowi-JK yang dianggap sudah tak mau mendengar jeritan rakyat.
Menurutnya, salah satu isu utamanya adalah mahasiswa BEM SI akan mendesak Jokowi agar segera mengembalikan subsidi BBM dan mencabut mekanisme ekonomi pasar. Sebab, pemerintah telah melanggar amanat konstitusi UUD 1945.
Ronny juga mengingatkan, agar pemerintah tidak main-main dan menganggap gerakan tersebut sepele. Mengingat, apa yang akan disuarakan mahasiswa adalah persoalan pelik yang sedang terjadi di tengah masyarakat.
“Jangan keliru, bulan Mei besok kita akan aksi bukan hanya sekali, tapi beberap kali. Masalah waktunya lihat saja nanti. Pemerintah tunggu saja, kita akan bikin kejutan,” kata Roony mewanti-wanti.
Saat disinggung mengenai kejutan apa yang akan ditampilkan, Ronny tampak menjawabnya diplomatis.
“Ya, pokoknya kita akan melakukan aksi damai. Tapi jika pemerintah abai terhadap tuntan kita. Dimana Presiden berada, di sana kita akan gempur,” tegas Ronny yang juga Ketua BEM UNJ ini. (iy)