JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Forum Ulama dan Habaib (FUHAB) DKI Jakartamengimbau seluruh pimpinan dan anggota ormas Betawi agar menghormati keputusan-keputusan yang dihasilkan pada Musyarawah Besar (Mubes) Badan Musyawarah (Bamus) Betawi VII, yang digelar 1-2 September lalu.
Imbauan ini disampai olehKetua I FUHAB DKI, KH Fahrur Rozi Ishak usai menggelar pertemuan bersama jajaranFUHAB DKI Jakarta di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2018) malam.
Dalam kesempatan ini, Fahrur Rozi didampingi Penasehat FUHAB DKI yang juga sesepuh Bamus Betawi, KHMaulana Kamal Yusuf danHabib Ahmad bin Hamid sertasejumlah ulama lainnya.
"Kami dari pengurus FUHAB DKI Jakarta mengajak para ormas Betawi kiranya untuk dapat guyub memahami perkembangan hasil Musyawarah Besar (Mubes) Betawi ke-VII," kata Fahrur Rozi dalam pernyataan sikapnya.
Menurut Fahrur Rozi, Mubes yang dibuka oleh Gubernur DKI Anies Baswedan pada 1 September kemarin sudah berlangsung baik dan sesuai mekanisme.
"Mari mematuhi hasil Mubes VIIyang sudah berjalan baik, kita terima dengan lapang dada," ungkapnya.
"Kami para ulama tentunya mendoakan agar Abang-abang dan Mpok dapat menyadari betapa pentingnya kita melakukan ukhuwah batawiyah karena kita mengerti zaman ini sangatlah penting memahami situasi perkembangan yang ada. Baik di bidang keagamaan, keamanan, sosial, ekonomi dan politik," jelas dia.
Diakuinya, situasi akhir-akhir ini menjadi keprihatinan bersama para orang tua dan ulama Betawi.
"Oleh karena itu, FUHAB mengajak kita orang Betawi jangan terjebak kepada situasi politik saat ini, yang isinya substansi masalah yang kami sebutkan tadi," katanya.
Menurut Fahrur Rozi, berbeda pandangan merupakan bagian dari dinamika dalam berorganisasi.
"Berpandangan beda boleh, karena itu adalah bentuk kehidupan berdemokrasi. Namun, jika ada hal-hal yang kurang dipahami hendaknya kami berpesan untuk tetap membangun komunikasi sehingga orang Betawi begitu menjadi komunikatif dalam menjalankan satu tujuan," jelas dia.
Tentunya, lanjut dia, para ulama mengharap kepada semua pihak harus tetap konsisten dalam hal-hal yang menjadi keinginan para orang tua dan juga konsisten terhadapa hasil Mubes Bamus Betawi ke-VII, termasuk dalam hal keputusan-keputusan yang ada.
"Bang Haji Nuri pada Mubes Bamus Betawi adalah orang tua kita yang terpilih sebagai Ketua Majelis Adat Bamus Betawi yang dulu bernama Ketua Majelis Tinggi yang harus kita hormati, dan Haji Lulung adalah Ketua Umum Bamus Betawi yang terpilih dalam keputusan Mubes Bamus Betawi ke-VII," papar Fahrur Rozi.
Menurutnya, Mubes Bamus Betawi merupakan Musyawarah tertinggi orang Betawi.
"Kita tinggal di Ibu Kota harus dapat menunjukkan kekompakan kita sebagai tuan rumah. Jangan sampai ada pihak-pihak lain melihat kita justru tidak bersatu. Maka itu, pesan para ulama tentunya, ayo kita guyub, tidak ada masalah yang tidak bisa dimusyawarahkan," pesan Fahrur Rozi.
Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga berharap agar Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan segera mengukuhkan Ketua Majelis Adat Bamus Betawi KH Nuri Thaher.
"Dalam waktu dekat, insyaallah kita akan menghadap Pak Gubernur meminta agar segera melantik KH Nuri Thaher menjadi Ketua Majelis Adat Bamus Betawi, selanjutnya kemudian melantik Haji Lulung sebagai Ketua Bamus Betawi terpilih," tutur Fahrur Rozi.
Harapannya, kata dia, susunan pengurus Bamus periode 2018-2023 segera terebentuk demi jalannya roda organisasi.
"Kami ingin, pengurus Bamus segera bekerja dan menjadikan Bamus Betawi lebih baik lagi kedepannya. Makanya, sesuai harapan masyarakat Betawi, minggu-minggu ini kami akan menghadap Pak Gubernur," pungkasnya.