JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (KM UGM) menyatakan siap turun ke jalan pada Mei mendatang. Mereka akan melakukan aksi untuk melakukan protes terhadap kebijakan-kebijakan Jokowi.
Namun demikian, meski siap terlibat dalam aksi besar-besaran pada Mei mendatang, BEM UGM membantah keras jika disebut ingin menumbangkan Jokowi di tengah jalan.
"Kami tetap di bulan Mei ini akan ambil momentum mengkritisi Jokowi, tapi enggak ada rencana kami untuk menurunkan Jokowi," kata Ketua BEM KM UGM Satria Putra kepada TeropongSenayan, Sabtu (25/4/2015).
Sikap BEM KM UGM ini berbeda dengan beberapa kebijakan BEM yang sebelumnya menyatakan tekadnya untuk demo besar-besaran pada 20 Mei dan ingin menggulingkan Jokowi dari kursi presiden.
Lalu apa yang akan menjadi masukan mahasiswa UGM terhadap Jokowi, apakah soal naiknya BBM yang kian menyengsarakan rakyat ataupun penegakan hukum, Satria mengaku belum memutuskan secara pasti.
"Kami 20 Mei akan aksi, tapi hal yang akan dibawa masih dibahas di internal kami," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satria mendesak Jokowi untuk segera membenahi persoalan-persoalan bangsa ini. Satria juga menyuarakan perlunya reshuffle kabinet.
“Memang perlu adanya reshuffle kabinet, karena selama ini yang kita tahu para pembantu Jokowi setiap mengeluarkan kebijakan selalu menimbulkan masalah,” jelasnya.(iy)