JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pembangunan Gedung baru DPR kembali kontroversial. Ada yang setuju, ada pula yang tidak setuju dengan pembangunan tersebut.
Untuk menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Dimyati Natakusumah membeberkan beberapa alasan kenapa gedung tersebut perlu dibangun.
"Pembangunan itu sudah masuk perencanaan dalam program APBNP 2015 yang disahkan sudah ada, sifatnya nanti enggak cukup duitnya, enggak hafal angkanya," kata Dimyati di Jakarta, Senin (27/4/2015).
Menurutnya, alasan di balik pembangunan gedung baru tersebut karena gedung parlemen di Indonesia tidak sebaik negara lain. Sekjen PPP kubu Djan Faridz ini mencontohkan tata ruang parlemen yang berantakan.
"Beda dengan parlemen di luar negeri, perpustakaan komplet, jadi perlu menjadi daya tarik wisata asing belajar politik, sejarah, peraturan datang ke parlemen. Kami saja kalau ke luar negeri ke parlemen dan kami melihat kok berbeda. ini yang menjadi kita ambil yang positif untuk pembangunan di parlemen," kata dia.
Menurutnya, peletakan batu pertama pembangunan gedung museum dan perpustakaan akan dimulai pada 2015. Sedangkan untuk ruangan lainnya akan dibangun pada 2016. (iy)