JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Rencana pembangunan gedung baru DPR tidak hanya diperuntukan untuk museum, perpustakaan dan research center. Tetapi lebih dari itu pembangunan tersebut juga ditujukan untuk ruangan tenaga ahli dan asisten administrasi anggota dewan.
Hanya saja Sekjen DPR Winantuningtyastiti Swasani tampak masih malu-malu kucing alias tidak memberitahukan secara rinci, apakah bakal dibuatkan gedung baru khusus untuk TA dan asisten administrasi atau tidak.
Diketahui, Tim Kerja Pembangunan Gedung Baru yang terdiri dari Wasekjen DPR Achmad Djuned, Kabiro Harbangin Dimyati Sudja, Kepala Biro Humas Djaka Winarko, dan Kepala Biro Perawatan Gedung Mardian Umar masih akan membahas perencanaan ini.
"Gedung Nusantara I DPR hanya dirancang 800, dewan dulu hanya 450. Sekarang faktanya staf tambah terus," kata Bu Win di gedung Sekjen DPR lantai 3 Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Win menambahkan kalau total tenaga ahli dan asisten adminstrasi tahun ini mencapai 4357 orang. Dengan begitu kata dia, gedung Nusantara I DPR tidak mampu menampung, dan kini banyak ruangan anggota dewan yang kondisinya sangat sempit, yakni sekitar 28-30 meter.
"Nusantara I dibangun tahun 1997. Dulu anggota cuma 400 orang. Apalagi kalau aturan Perpres 73/99 ruangan DPR luasnya 117 meter persegi. Sekarang 28-30 meter. Bayangkan ruang sekecil itu stafnya duduk dimana. Sekarang kan berkeliaran aspri dan TA, karena tak cukup ruang 5 TA dan 7 staf," paparnya. (iy)