JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pembangunan gedung baru DPR tidak hanya diisi oleh Tim Kerja dari Kesekjenan DPR saja. Rencana untuk membangun gedung, perpustakaan, museum, dan research center di kompleks Parlemen itu juga melibatkan lembaga negara lainnya.
Beberapa lembaga yang dilibatkan adalah Kementerian Pekerjaan Umum, Pemda DKI Jakarta, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan Sekretariat Negara. Hal itu bertujuan agar proyek tersebut bisa transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada negara.
"Kita bentuk tim kerja dari Sekjen DPR, PU, Pemda, LKPP, dan Sekneg. Nanti tim kerja akan melakukan studi yang eksisten mengenai kebutuhan. Apa yang dibutuhkan nanti tim kerja," kata Sekjen DPR Winantuningtyastiti Swasini di gedung Sekjen DPR lantai 3 kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Bu Win mengungkapkan kalau Tim Kerja Pembangunan Gedung Baru yang dibentuk pada Maret ini tengah melakukan sayembara tender yang tepat untuk membuat gedung baru yang diperkirakan menghabiskan anggaran lebih dari Rp1 triliun.
"Bisa lakukan sayembara. Yang jelas Spa enggak ada, kolam renang juga engga ada," jelasnya. (iy)