JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Manager Advokasi dan Investigasi FITRA, Apung Widadi menuding Ketua DPR Setya Novanto cs bohong ihwal rencana pembangunan gedung. Pasalnya, dalam APBNP 2015 tidak ada alokasi dana untuk proyek ini.
Apung mengungkapkan dalam rancangan APBN-P 2015 hanya terlampir Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPR RI Rp 747.102.241.000. Ini terdiri dari Pengadaan Perlengkapan Sarana dan Prasarana Kantor Rp 233.677.064,00 serta Pemeliharaan dan Penatausahaan Sarana dan Prasarana Gedung Rp 513.425.150.
"Lalu, pengadaan gedung Rp 1,2 triliun dari mana uangnya? Ini sama saja manipulasi dalam perencanaan," kata Apung saat berbincang dengan TeropongSenayan di kantor FITRA, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2015).
Selain itu juga FITRA menuding kalau pembangunan gedung baru untuk perpustakaan dan museum hanyalah alibi DPR untuk mendapatkan proyek lebih demi kepentingan kantong pribadi. Sebab, DPR dia niali belum membutuhkan sarana ini.
"Belum layak DPR punya museum dan monumen. Proyek ini terlalu dipaksakan, ada apa, sudah ada deal dengan kontraktor?," tegasnya Apung. FITRA mencium kalau DPR tidak transparan dalam hal ini dan ada indikasi terdapat dana siluman.(ris)