JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Muhammad Yamin menilai apa yang dilakukan Ketua BEM UI Andi Aulia Rahman seperti pengemis alias minta-minta.
Sebab, pertemuan untuk membuka ruang dialog bukanlah dari Presiden Joko Widodo langsung. Melainkan dari staf khususnya. Jadi pernyataan Ketua BEM UI bilang Jokowi bohong sangat tidak tepat.
"Kapan Presiden Jokowi janji bertemu. Coba cek lagi deh, itu kan yang ngomong para stafnya. Jangan mengemis minta ketemu lah. Kalau memang mau kritis, kritis sekalian," kata Yamin kepada TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Yamin menyarankan agar Ketua BEM UI bisa belajar lagi dalam melakukan aksi gerakan mahasiswa. Mengingat hal itu sangat keluar jalur seperti mahasiswa '98 saat menuntut Soeharto mundur.
"Dulu saat gue demo Soeharto kritis-kritis aja. Gak minta yang aneh-aneh seperti mahasiswa sekarang. Jangan-jangan Pak Jokowi mencium kalau aksi mahasiswa banyak titipan," paparnya.(al)