JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menganggap apa yang sudah dilakukan Ketua BEM UI Andi Aulia Rahman di media sosial Twitter yang menyebut Presiden Joko Widodo bohong adalah hal wajar.
Sebab, saat ini gerakan mahasiswa yang ada sekarang zamannya sudah berbeda dengan mahasiswa pada '98. Jadi jangan heran bila mahasiswa memanfaatkan dunia maya sebagai alat aksinya.
"Wajarlah, namanya juga mahasiswa. Mau kritis di mana pun bebas aja selama kritisnya itu membangun untuk pemerintah," kata Fahri di gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Untuk itu Fahri meminta semua pihak menghargai jerih payah mahasiswa sekarang dalam mengkritisi pemerintah. Lantaran mahasiswa adalah agen perubahan untuk bangsa Indonesia ke depan.
"Aksi ini adalah bentuk kontrol untuk pemerintah. Sudah sepatutnya kita hargai," tukasnya. (al)