Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 26 Mei 2015 - 19:31:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Dinilai tak Lagi Steril, Gerakan Ketua BEM UI tak Menarik Simpati

80bem-ui.jpg
BEM UI (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Idil Akbar menilai bahwa penggunaan tagar #JokowiBohong yang dilakukan oleh Ketua BEM UI Andi Aulia Rahman di media sosial Twitter justru membuat publik tidak simpati.

Menurutnya, kondisi itu terjadi karena kini publik menganggap mahasiswa sudah tidak steril dan independen. Ini lantaran Andi Aulia memenuhi undangan jamuan makan malam serta foto bersama dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapa waktu lalu.

"Meski mereka bisa membantah hal itu, tapi publik juga gak bisa dilarang untuk menilai seperti itu," kata Idil kepada TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Untuk itu, Idil meminta BEM UI tetap konsisten dan tidak menyesali dengan apa yang dilakukannya di media sosial Twitter soal kekecewaan pembatalan dialog terbuka pada Senin (25/5/2015). Itu menurutnya, sudah menjadi pilihan politik.

"Dugaan saya, presiden mungkin saja sudah menganggap dialog sudah selesai ketika mahasiswa diundang jamuan makan malam," paparnya. (iy)

tag: #BEM SI  #BEM UI  #BEM  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...