JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J. Mahesa mencium ada aroma yang tidak sedap dari dana aspirasi sebesar Rp 20 miliar. Alasannya karena dana tersebut rawan sekali menjadi bahan bancakan.
Selain itu menurut Desmon, dana aspirasi tersebut juga merupakan alat pencitraan anggota dewan untuk persiapan Pemilu 2019 mendatang. Padahal DPR tengah disorot karena kinerjanya yang dinilai sangat lemah soal legislasi.
"Kita akui memang DPR lemah karena masa sidang yang singkat. Ditambah sekarang ada dana aspirasi, ini konteksnya jadi perlu atau tidak perlu. Jangan-jangan ini sebagai pencitraan saja," kata Desmond kepada TeropongSenayan di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Ketua DPP Gerindra ini pun mengaku kalau dana aspirasi Rp 20 miliar masih menjadi pembahasan di Fraksi Gerindra DPR. Sebab hal ini bisa memicu kecemburuan sosial bagi daerah yang anggota dapilnya lebih sedikit.
"Misalnya di Papua yang anggota dewannya lebih sedikit ini gimana, berbeda dengan anggota dewan di pulau Jawa yang notabenenya lebih banyak. Saya kira ini perlu perencanaan yang matang," tegasnya. (iy)