JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Eks relawan Jokowi dari kelompok Bara JP Ferdinand Hutahaean meminta aparat penegak hukum agar serius menyikapi laporan masyarakat terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno. Sebab laporan itu menyangkut kebijakan Rini melakukan kerjasama penggarapan e-Government dengan Singapura, yang diduga berpotensi membocorkan rahasia negara.
"Dalam kasus ini kita minta polisi benar-benar serius memeriksa laporan atas nama Rini Soemarno yang diduga atas kebijakannya menjalin kerjasama antara Telkom dengan SingTel terkait pembangunan e-Government berpotensi sebagai bentuk menjual informasi negara kepada asing," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Menurutnyan patut diduga kebijakan Meneg BUMN Rini Soemarno bisa dikatakan telah menyimpang dari aturan yang ada. (Baca: Pak Jokowi, Sadarlah, Negara Ini dalam Bahaya)
"Ini bentuk pengkhianatan serius terhadap negara yang dilakukan oleh seorang Menteri. Di negara asing, tindakan seperti ini sudah pasti langsung ditangkap oleh badan keamanan negara," tandas dia.
Ia menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Rini merupakan kejahatan yang harus disikapi juga dengan serius oleh Polri, bahkan jika perlu oleh TNI. Sebab ini ancaman serius bagi negara. (Baca: Gawat, Rini Gadaikan BUMN ke Tiongkok)
"Jangan-jangan Menteri Rini ini sudah dibeli asing dan bekerja untuk asing, ini harus ditelusuri," sindir dia. (Baca: PDIP Sangat Prihatin Rini Bangun Pusat Data Indonesia di Singapura)
Lebih lanjut Ferdinand juga mengingatkan agar kepala pemerintahan mengambil sikap yang tegas dan melakukan antisipasi dini. (Baca: Demokrat: Peringatan Awal Kerjasama Telkom-Singtel Bermasalah)
"Presiden juga sudah saatnya bersikap tegas pada Rini Soemarno. Saya masih ingat dulu Jokowi pada saat debat Capres menyatakan bahwa cukup memanggil programmer maka sistem ini akan jadi. Nah sekarang kenapa Menteri Rini tidak mengundang programmer lokal tetapi malah melakukan kerjasama dengan asing, ditambah kejadian kemarin di pelabuhan dimana Jokowi marah-marah karena BUMN kita tidak becus ngurus pelabuhan, saatnya Rini dipecat tanpa menunggu waktu lagi, Negara kok diurus oleh bermental pengkhianat," tutup dia.(iy)