Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Kamis, 09 Jul 2015 - 07:46:14 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: Ahok Jangan Berkoar-Koar Saja

85ahok13.jpg
Ahok (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta‎, A Bakir Ihsan menyarankan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak koar-koar saja ke publik terkait opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta. ‎‎

"Kalau Ahok tidak terima, harusnya Ahok bisa menanggapinya dengan data dan fakta," kata Bakir kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (9/7/2015).‎

‎Menurutnya, sebagai seorang pejabat publik, Ahok mestinya bisa menggunakan cara-cara yang elegan tanpa mengundang gonjang-ganjing yang tidak perlu.‎

"Kecewa wajar, tapi sebagai pejabat, kekecewaan harus diwujudkan dalam bentuk respons yang rasional dan transparan, biar rakyat tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujar Bakir.

Bakir mendukung Ahok mengambil kebijakan yang disandarkan pada data-data yang bisa dipertanggung jawabkan. (Baca Juga Taufik: Ahok Bikin Provinsi Baru Saja)
‎‎
‎Menurut Bakir, sikap tak terima Ahok terhadap WDP kurang tepat. Pasalnya, WDP bukan menyangkut personal melainkan lembaga (Pemprov DKI). Meski begitu, Ahok tetap orang yang harus paling bertanggung jawab.

"Suka tidak suka, Ahok harus menjawab predikat WDP itu. Kalau gak bisa, berarti ia gagal," pesan Bakir.(ss)

tag: #bpk  #ahok  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...