Jakarta
Oleh Alfian Risfik pada hari Senin, 13 Jul 2015 - 19:26:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok Tuding Ada Kesepakatan terselubung DPRD dan BPK

8ahok2.jpg
Ahok (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Serangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak kunjung reda.

Ahok menuding ada kesepakatan terselubung antara DPRD DKI dan BPK terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). DPRD dan BPK disebut sengaja tidak memberi kesempatan Ahok untuk menyampaikan pidato dalam rapat paripurna LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) anggaran 2014 lalu.

Hal itu tercantum dalam surat kesepakatan bersama antara BPK dan DPRD nomor 497/KB/I-XIII.2/12/2010 tentang penyerahan hasil pemeriksaan BPK kepada DPRD DKI Jakarta.

Padahal, menurut Ahok, setiap kepala daerah diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan terhadap LHP BPK.Kenyataannya Ahok tidak diberi kesempatan meski didirnya sudah menyiapkan pidato .

"Saya mau tanya sama Pak Sotar (Sekwan DPRD) siapa yang punya ide bahwa tahun lalu tidak ada pidato saya, tidak ada penyerahan LHP kepada saya?" kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Ahok merasa dalam paripurna itu bohongi dirinya. "Kenapa Ketua BPK menyerahkan diam-diam ke Sekda, Sekda juga belum dapat kuasa dari saya," tegas Ahok.

Ahok menganggap surat keputusan bersama itu permainan politik. "Ini tidak lazim ada kesepakatan bersama antara DPRD dan BPK membuat gubernur tidak memberikan pidato. Ini gila BPK sama DPRD main. Ini sengaja politik," cetus Ahok.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Sotar Harahap menepis tuduhan Ahok soal konspirasi antara DPRD dengan BPK.

"Untuk acara kemarin hajat tunggalnya penyerahan LHP BPK, sesuai kesepakatan BPK dan DPRD, tata cara penyerahan LHP," kata Sotar.

"LHP memang hanya diserahkan kepada DPRD. Sementara untuk gubernur diserahkan secara langsung," jelasnya.(ss)

tag: #terselubung  #BPK  #DPRD  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...