JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Puluhan warga dan aparat mengalami luka akibat bentrok yang terjadi saat penggusuran bangunan di bantaran kali Kampung PUlo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Puluhan warga juga diamankan aparat karena dianggap sebagai provokator dalam bentrokan warga dan aparat itu. Sebuah kendaraan berat (Beko) hangus dibakar warga. Puluhan sepeda motor juga hancur.
Menurut penjelasan walikota Jakarta Timur 2500 aparat dari Satpol PP, TNI dan Polri terlibat dalam pembongkaran ini. Dikatakan pembongkaran mestinya dulakukan saat bulan puasa lalu. Tapi karena permintaan warga dan demi rasa kemanusiaan pembongkaran itu ditunda.
“Mestinya sudah sejak bulan puasa kami relokasi warga Kampung Pulo di RW 01,02,03 ke rumah susun. Tapi demi kemanusiaan kita tunda baru sekarang kita mulai,” tutur Bambang Musyawardana, Kamis (20/8/2015).
Bentrokan tak bisa terhindarkan. Warga tetap menolak direlokasi ke rumah susun di kawasan Jatinegara. Mereka menghadap petugas yang siap membongkar.
Sejak berhadap-hadapan, warga dan aparat saling melempar hingga beradu kuat dan adu pukul yang menyebabkan jatuh korban. Setidaknya 10 orang mendapat perawatan di RS Hermina. Bahkan dua karyawan RS Hermina mengalami luka ringan karena ada di sekitar lokasi saat bentrok.
"Kami menolak pindah kalau tidak ada ganti rugi, kami akan lawan Ahok. Kami bukannya tidak mau tapi apa ganti ruginya," kata satu warga dengan penuh emosi.(ss)