Jakarta
Oleh Emka Abdullah pada hari Jumat, 28 Agu 2015 - 08:50:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Program Magang di Balai Kota Buat Kepentingan Politik Ahok?

45Ahok_tscom.jpg
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuka program magang di kantornya bagi kalangan profesional dan mahasiswa. Program itu diklaim bertujuan agar mereka mendapatkan pengalaman bekerja di lingkungan Pemprov DKI.

Pakar hukum dan kebijakan publik dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Masnur Marzuki mengingatkan Ahok untuk tidak memanfaatkan kantor gubernur untuk kepentingan politiknya.

"Program magang di kantor gubernur itu sebenarnya bagus, tapi harus dipisahkan dari entitas kepentingan politik Ahok," ujar Masnur kepada TeropongSenayan, Jumat (28/8/2015).

Masnur merasa perlu mengingatkan Ahok karena tahapan Pilkada DKI tak lama lagi akan dimulai. Direktur Jakarta Monitoring Network (JMN) itu juga menilai, ada kejanggalan dalam program magang di Balai Kota yang telah diumumkan ke publik. Karena itu, Ahok selaku gubernur diminta menjelaskan seterang-terangnya mengapa program magang itu pendaftarannya lebih massif disosialisasikan lewat web ahok.org.

"Makanya wajar kalau muncul kecurigaan apakah itu program pribadi Ahok atau program Balai Kota," tegas Masnur.

Melalui sosial media, Teman Ahok dan barisan pendukung Basuki itu sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan Ahok, termasuk program magang di kantor Ahok.

Melalui penelusuran di berbagai akun sosmed dan website, program magang di kantor Gubernur ini sudah tersebar luas. Uniknya, bagi peserta yang berminat mengikuti program ini digiring untuk mengunduh dokumen dari tautan: http://ahok.org/wp-content/uploads/2015/08/Program-Magang-Kantor-Gubernur-DKI.rar

Masnur meminta agar program itu diaudit yang transparan oleh lembaga yang berwenang agar clear. Selain itu, DPRD juga harusnya ikut mengawasi program ini apakah benar untuk kepentingan pemerintahan DKI Jakarta atau kepentingan Ahok pribadi.

"Karena memang yang ditonjolkan justru Ahoknya ketimbang Balai Kota sebagai pusat pemerintahan DKI. Ini amat janggal dan naif. Jangan karena APBD disusun lewat Pergub, DPRD cuma diam saja," pungkasnya.(yn)

tag: #ahok  #gubernur dki  #balai kota  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...