Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 02 Sep 2015 - 12:26:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok Keluhkan Ceceran Sampah Bekas Demo Buruh

95sampah_demo_buruh.jpg
Ceceran Sampah (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengeluhkan masalah sampah yang berceceran usai berlangsungnya aksi demonstrasi buruh, Selasa (1/9/2015) kemarin.

“Mereka masih buang sampah sembarangan, ya sudah kami langsung bersihkanlah,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Menurut Ahok, aksi demonstrasi buruh merupakan hak para buruh. Namun meski demikian, para buruh dihimbau tetap taat pada aturan.

“Ini buruh mau demo-demo kan haknya dia, tapi hak Anda juga bukan mengotori kota,” ujarnya.

Untuk diketahui, ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa (1/9/2015) dengan melakukan long march yang melewati jalan protokol di Ibu Kota menuju ke beberapa kantor instansi pemerintahan, salah satunya Istana Negara di Jalan Medan Merdeka.

Dalam acara demo buruh yang berlangsung di Jakarta kemarin, tak ditemukan kerusakan terhadap aset-aset DKI. Namun buruh tetap menjadi sasaran kekesalan Ahok lantaran masih membuang sampah sembarangan.

“Bagi saya buruh demo buang sampah sembarangan itu tidak bertanggung jawab, cuma mau enak dewe aja gitu,” pungkas Ahok. (mnx)

tag: #demo buruh 1 september 2015  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...