JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sesaat setelah diruwat dan diberi jimat oleh Gerakan Dukun Penyelamat (DUPA) KPK, kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali didatangi sekelompok orang yang tergabung dalam Komunitas Tugu Proklamasi (KTP).
Dalam aksinya, KTP membawa sebuah replika keranda mayat sebagai simbol matinya nyali KPK untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang terbelit skandal pembelian lahan RS Sumber Waras.
Para demonstraan menggotong replika keranda mayat dengan tulisan 'KPK MATI SURI', dan menyerahkannya kepada salah seorang petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka menilai KPK dibawah kepemimpinan Ruki telah mati suri karena tak punya nyali untuk memeriksa Ahok yang terindikasi kuat bersekongkol dengan pihak RS Sumber Waras.
"Kami muak dengan KPK saat ini, KPK mulai tak bertaring, KPK mandul. Kenapa tak kunjung berani memeriksa Ahok, apakah karena Ahok dekat dengan istana?" kata saalaah satu orator aksi dengan pengeras suara, di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Selain menggotong replika keranda mayat, para demonstran juga membawa foto Ahok, ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras Kartini Muljadi dan Abraham Tedjanegara sebagai pihak yang diyakini bersekongkol dalan merampok uang negara senilai Rp 755 miliar.(yn)