JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sejumlah tokoh nasional seperti Mahfud MD (mantan Ketua MK) dan kawan-kawan hari ini mengunjungi I Wayan Suparmin, ketua Perhimpunan Sosial (PS) Candranaya di Rutan Salemba. Mereka berkunjung atas dasar kemanusiaan.
I Wayan Suparmin ditahan sejak 30 Juni 2015 atas tuduhan penggelapan sertifikat lahan RS Sumber Waras, Jakarta. Kasus yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan notaris terkenal KM ini terkait transaksi jual-beli lahan yang menjadi temuan BPK.
"Kami berkunjung atas dasar kemanusiaan. Ingin mendengar langsung duduk soalnya dan tidak bermaksud untuk mengintervensi," ujar Mahfud MD di rutan Salemba, Jakarta, Senin (21/9/2015). Pertemuan berlangsung dalam suasana yang baik dan saling memahami.
Mahfud MD datang bersama antara lain Priyanto (mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta), Achmad Zacky Makarim (mantan Kepala BIA). Ikut hadir pada saat itu kalangan pengurus INTI, kalangan aktivis, para penggiat masyarakat lintas golongan serta sejumlah tokoh kaum muda.
Menurut Mahfud, kedatangannya bersama para tokoh tidak memiliki muatan politis. Oleh sebab itu Mahfud menegaskan agar kasus ini sepenuhnya kepada hakim yang manangani perkara dengan seadil-adilnya sesuai dengan fakta-fakta persidangan.
Menurut Tegar Putuhena, ketua Gerakan #LawanAhok, ada keanehan dalam kasus yang menimpa Wayan. Menurut dia, penahanan tersebut dipaksakan. Ada dugaan dan kaitan skenario KM dan Ahok memuluskan rencana penjualan lahan RS Sumber Waras ke Pemprov DKI Jakarta.(ris/b5)