Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 02 Okt 2015 - 13:26:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Palsukan Pelat Mobil Dinas, Anggota DPRD DKI Langgar Hukum

99Foto-mobil-dinas-yang-sudah-dirubah-warna-plat.jpg
Salah Satu Mobil Dinas yang Diganti Warna Pelat Nomornya (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Puluhan Wakil Rakyat di DPRD DKI kedapatan berperilaku nakal dan jauh dari kata terhormat. Betapa tidak, belum genap sebulan mendapatkan 'jatah' mobil dinas baru, mereka sengaja 'memalsukan' pelat dinas yang seharusnya berwarna merah menjadi hitam seakan mirip mobil pribadi.

Menanggapi hal ini, ketua Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan bahwa prilaku tersebut merupakan tindakan melanggar hukum.

"Enggak boleh (dirubah warna), polisi sudah tahu kok kalau PQB sama PQA itu pasti Pemda DKI Jakarta. Polisi tahu itu pelat merah, nanti (oleh polisi) bisa di stop mobilnya karena bermasalah, itu kan mobil Pemda DKI. Polisi kan pasti melakukan penegakan hukum," kata Heru di kantor DPRD DKI, Jakarta, Jumat (2/10/2015).‎

Heru mengatakan, anggota DPRD boleh mengubah warna pelat mobil menjadi hitam, asalkan mengajukan ke Polda Metro Jaya. Setelahnya, pelat berwarna hitam, namun dengan STNK yang berbeda.

Ia menjelaskan, pelat PQB merupakan pelat resmi Pemerintah Provinsi DKI. Sehingga tidak dibenarkan mengubah PQB menjadi pelat hitam.

Menurutnya, kalau sekarang diganti, berarti anggota DPRD melakukan pelanggaran. Karena bisa saja pelat tersebut dibuat melalui jasa yang ada di pinggir jalan. (mnx)

tag: #DPRD DKI palsukan pelat nomor mobil dinas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...