Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Kamis, 08 Okt 2015 - 11:16:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Menagih Janji Partai

64130867e3c1197d7c304ef2e4d81ae6b841118d32.jpg
Kolom Obrolan Pagi bareng Ariady Achmad (Sumber foto : Ilustrasi/TeropongSenayan)

Ujung sekaligus muara kehidupan demokrasi adalah aktivitas partai politik (parpol). Sebab parpol adalah bentuk representasi atau perwujudan suara atau aspirasi warga negara. Pada parpol demokrasi ini bergantung.

Parpol memiliki gerak yang leluasa menggaet dan memperebutkan suara rakyat. Tujuannya untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya wakil yang duduk di parlemen. Pada posisi inilah janji dan harapan dijual.

Ada yang menjajikan kesejahteraan. Ada pula yang memberikan harapan dan memeperjuangkan layanan pendidikan dan kesehatan gratis. Tidak sedikit yang mengumbar janji memberantas korupsi.

Jika kini rakyat menagih janji kepada partai politik, maka tidak salah. Bahkan sudah menjadi hak rakyat untuk menagih janji atas suara yang telah di'belanjakan' kepada parpol. Sebab rakyat menaruh harapan atas kehidupan yang lebih baik.

Barangkali inilah yang sudah seharusnya menjadi perhatian dan tanggungjawab para anggota parlemen. Sebagai wakil rakyat dan anggota dewan yang terhormat saatnya membalas dan mewujdukan janji yang pernah mereka jual saat Pemilu.

Kita mengingatkan hal ini karena sorotan tajam atas jeleknya kinerja parlemen. Jika terus dibiarkan maka bisa membuat habis dan hilang kepercayaan rakyat. Jika ini yang terjadi maka sia-sia jalan demokrasi yang kita pilih bersama.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #sarapan pagi  #kolom  #ariady achmad  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Hutang Kereta Cepat: Warisan Jokowi yang Menguras Kantong Anak Cucu

Oleh Didi Irawadi Syamsuddin, S.H., LL.M. Lawyer, Writer, Politician
pada hari Kamis, 16 Okt 2025
Indonesia akhirnya punya kereta cepat. Tapi sayangnya, yang cepat bukan cuma lajunya — juga pembengkakan biayanya, utangnya, dan klaim keberhasilannya. Dari proyek yang dijanjikan tanpa beban ...
Opini

Menjaga Keberadaban Media di Era Kebebasan: Suara Santri untuk Negeri

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam beberapa hari terakhir, publik digemparkan oleh tayangan Xpose Uncensored di salah satu stasiun televisi nasional, Trans7. Tayangan tersebut menyinggung santri dan ...