Apa karena Presiden Jokowi menunjuk Menkopolhukam Luhut Panjaitan sebagai pemegang komando penanganan bencana kebut asap, lantas Wapres Jusuf Kalla cuci tangan? Entahlah. Namun yang pasti beliau seperti sedang sembunyi.
Padahal, siapapun tahu kepiawaian Pak JK menangani bencana. Trengginas, cekatan dan bekerja tuntas adalah khas Pak JK jika sedang terjadi bencana di tanah air selama ini. Seperti saat terjadi tsunami di Aceh beberapa tahun lalu.
Namun mengapa saat asap makin pekat Pak JK seakan tercekam diam dan menghilang. Aneh dan tak seperti biasanya. Padahal, biasanya Pak JK senantiasa di barisan paling depan mengatasi bencana yang menimpa rakyatnya.
Sebab, Pak JK adalah Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Namun, kali ini PMI juga tampak kurang terdengar kiprahnya membantu korban asap. Bukankah mereka juga perlu bantuan tangan-tangan PMI, seperti korban bencana lainnya.
Saat Presiden keluar negeri maka Wapres adalah pemimpin tertinggi di negara ini. Pak JK saat ini adalah pemimpin tertinggi itu, karena Jokowi sedang ke Amerika. Maka ditangan Pak JK komando pemerintahan saat ini.
Kita berharap Pak JK BERSAMA Palang Merah Indonesia segera ikut turun tangan menangani asap. Agar tidak semakin banyak korban berjatuhan. Sudah lebih tiga bulan saudara kita sesak bernafas menghirup asap. Kini bahkan asap makin pekat.
Pak JK, dimana? (*)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #sarapan pagi #kolom #ariady achmad