Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Minggu, 11 Okt 2015 - 06:27:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Asap Politik

34130867e3c1197d7c304ef2e4d81ae6b841118d32.jpg
Kolom Obrolan Pagi bareng Ariady Achmad (Sumber foto : Ilustrasi/TeropongSenayan)

Asap dan politik ternyata tak berjauhan. Bahkan kadang sering beekerja sama, saling berkolaborasi, saling berkongsi maupun saling memahami. Asap dan politik setidaknya sama-sama tak mudah dipegang dalam arti yang sesungguhnya. Nah lho.

Mari tengok bersama. Asap pekat berbulan-bulan akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan tak jelas pelakunya. Padahal ribuan orang harus menderita akibatnya. Bahkan hingga negara tetangga sengsaranya.

Berkali-kali pemimpin negeri ini blusukan di ladang pembakaran hutan tak lebih mendapatkan arang dan bara serta gambaran buram pekatnya asap. Politik negara tak mempan mengatasi asap. Entah sampai kapan.

Bagai asap pula kontroversi revisi UU KPK berhembus di gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Langit politik seakan pekat akibat asap revisi undang-undang lembaga anti rasuah, namun belum jelas pula asal-usulnya.

Ada yang telah tanda tangan menyetujui revisi namun mengaku tak tahu menahu. Meski draf revisi berlogo lambang Kepresidenan namun belum juga ada konfirmasi kebenarannya. Persis seperti asap, susah dipegang meski jelas menyesakkan.

Tak beda dengan asap, politik juga kadang susah dipegang kendati berbalut semangat gegap gempita. Seperti asap pula, acap kali arah angin politik juga tak mudah ditebak. Mari mulai memasang masker...(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #sarapan pagi  #kolom  #ariady achmad  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Hutang Kereta Cepat: Warisan Jokowi yang Menguras Kantong Anak Cucu

Oleh Didi Irawadi Syamsuddin, S.H., LL.M. Lawyer, Writer, Politician
pada hari Kamis, 16 Okt 2025
Indonesia akhirnya punya kereta cepat. Tapi sayangnya, yang cepat bukan cuma lajunya — juga pembengkakan biayanya, utangnya, dan klaim keberhasilannya. Dari proyek yang dijanjikan tanpa beban ...
Opini

Menjaga Keberadaban Media di Era Kebebasan: Suara Santri untuk Negeri

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam beberapa hari terakhir, publik digemparkan oleh tayangan Xpose Uncensored di salah satu stasiun televisi nasional, Trans7. Tayangan tersebut menyinggung santri dan ...