JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Setelah sempat beberapa lama mengendap, kasus Taman BMW dan lahan RS Sumber Waras kembali menghangat.
Orang yang dianggap harus bertanggung jawab dalam dua kasus tersebut tidak lain adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Bahkan, mantan 'bos' Ahok di DKI yang saat ini menjadi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), juga disebut-sebut terlibat dalam konspirasi yang membelit Taman BMW.
Mendengar hal itu, pengacara kondang Eggi Sudjana mengaku siap mengadvokasi dan menjadi kuasa hukum demi membongkar skandal yang konon 'disutradarai' oleh pengusaha kaya raya Trihatman Kusuma Haliman, pemilik PT Agung Podomoro Land, Tbk.
Diakui Eggi, setelah mendengar paparan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Mayjen (purn) Prijanto terkait konspirasi skandal Taman BMW, ia menyimpulkan bahwa dalam perspektif hukum, Jokowi bersama Ahok sama-sama terlibat dan keduanya harus bertanggung jawab.
"Ahok dan Jokowi sama-sama kena, karena sudah membiarkan atau mendiamkan kasus BMW. Secara hukum saya siap menangani kasus ini," ujar Eggi dalam sebuah diskusi di Tebet, Jakarta, Selasa (20/10/2015) kemarin.
Menurutnya, siapapun pejabat yang dengan sengaja membiarkan terjadinya tindak pidana korupsi, maka dapat diancam pidana.
Selain itu, jelas Eggi, lebih kasat mata lagi adalah aksi 'main mata' Ahok dengan yayasan RS Sumber Waras saat menilep APBD DKI 2014. Eggi yakin, dalam kasus tersebut tak ada celah sedikitpun Ahok untuk berkelit. Karena menurutnya, Ahok jelas ikut serta dalam korupsi saat pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Ini orang (Ahok) sudah jelas melakukan tindak pidana korupsi (RS Sumber Waras). Tapi gak tahu kenapa polisi tak berani menyentuh," tegas Eggi. (mnx)