Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 23 Okt 2015 - 14:09:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Tolak Hadir, Ahok Akan Kirim Utusan Untuk Temui DPRD Bekasi

57sampah-di-bantar-gebang.jpg
TPST Bantar Gebang (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menolak hadir atas panggilan yang akan dilakukan Dewan Perwakilan Daerah Jakarta (DPRD) Kota Bekasi terkait Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Bantar Gebang, Bekasi.

Namun ia mengaku akan mengirimkan orang lain untuk memenuhi panggilan tersebut.

"Kami kirim kepala Dinas Kebersihan atau Wali Kota atau apa," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata menuturkan, akan memanggil Ahok lantaran sudah banyak pelanggaran yang dilakukan oleh DKI dalam MoU.

"Pertama soal jalur perlintasan truk, kedua belum adanya sumur pantau kualitas air di sekeliling TPST, ketiga volume sampah yang dibuang sudah melebihi kapasitas," kata Ariyanto.

Dia mengatakan, pekan depan surat pemanggilan itu sudah dilayangkan ke Pemprov DKI Jakarta. Dia berharap, Ahok bisa datang memenuhi panggilan tersebut.

Menurut dia, pengaturan jalur lintasan truk sudah sering dibahas. Dia pun merasa heran, masih banyak truk sampah DKI Jakarta yang melanggar aturan ini.

"Aturan soal jalur perlintasan sudah seharusnya ditaati, karena bisa mengakibatkan pencemaran udara dan mengotori air jalan dengan air lindi (sampah)," katanya. (mnx)

tag: #ahok  #masalah jakarta  #TPS bantar gebang  #dprd bekasi  #ariyanto hendrata  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...