Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 26 Okt 2015 - 14:47:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Kisruh Sampah Jakarta, Ahok Mau Selidiki Semua yang Terlibat

46tanda-tpst-bantar-gebang.jpg
TPST Bantar Gebang (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kisruh antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) terkait Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, membuat Ahok mengambil langkah penyelidikan.

Menurutnya, ia kan menyelidiki pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam kasus sampah di TPST Bantar Gebang. Mulai dari PT Godang Tua Jaya selaku pengelola, anggota DPRD Bekasi sampai dengan perusahaan yang menyewakan truk sampah.

Ahok dikabarkan akan mengirim surat kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Kami sudah minta Sekda mengirim surat ke PPATK untuk tahu aliran dana dari PT Godang Tua Jaya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (26/10/2015).

Penyelidikan tersebut dipicu oleh kecurigaannya kepada PT Godang Tua Jaya yang diduganya telah mengucurkan dana untuk oknum di DPRD Bekasi. Hal ini dikarenakan oknum di DPRD Bekasi menyalahkan Pemprov Jakarta atas kasus sampah, dan bukan PT Godang Tua Jaya selaku pengelola.

"DKI Jakarta bayar Godang Tua untuk mengamankan Bekasi. Saya bingung, enggak pernah tuh orang DPRD Bekasi marah-marahin Godang Tua," katanya.

Ahok mengaku akan menelusuri siapa saja oknum yang menyalahkan pemerintah Jakarta terkait kasus sampah ini dan mengorek masa lalu mereka. Ahok ingin mengetahui, apakah ada hubungan antara oknum anggota DPRD Bekasi dengan PT Godang Tua Jaya.

"Jangan-jangan selama ini terima bantuan dari Godang Tua," katanya.

Sementara itu, Ahok juga mengaku akan menyelidiki hubungan PT Godang Tua Jaya dengan perusahaan swasta yang menyewakan truk sampah.

"Jangan-jangan satu grup semua, nih," kata Ahok.

Meski kesal dengan tuduhan pihak DPRD Bekasi, Ahok mengaku senang telah dikritik. Selain itu, ia mengaku jadi memiliki alasan untuk memutuskan kontrak dengan PT Godang Tua Jaya yang seharusnya baru berakhir pada 2023.

"Saya terima kasih sekali sama DPRD Bekasi yang bantu saya kasih surat peringatan pertama untuk Godang Tua. Semakin ribut, semakin membuktikan bahwa Godang Tua wanprestasi," pungkasny. (mnx)

tag: #ahok  #masalah jakarta  #TPS bantar gebang  #dprd bekasi  #ariyanto hendrata  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...