Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 10 Nov 2015 - 21:02:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Syarif ke Ahok: Lain Kali Kalau Bikin Pergub Jangan Sembrono

56IMG_20151110_172155.jpg
Syarif (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kritikan terus berdatangan terkait Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum Pada Ruang Terbuka yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Hal itu mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat antara DPRD DKI dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ratiyono saat rapat dengar pendapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/11/2015).

"Kami berpendapat Pergub ini tidak jelas, larangan tidak ada, sanksi tidak ada. Makanya sebaiknya dicabut saja. Anggap saja Pergub ini tidak pernah ada sama sekali," kata ketua sidang RDP DPRD, Syarif.

Dia menilai, melalui wacana Pergub Unjuk Rasa, lagi-lagi Ahok membuat kegaduhan yang tidak perlu. Sementara, isi Pergub yang diributkan tidak substantif.

"Ini, sekali lagi, Ahok kembali membuat kegaduhan yang tidak perlu. Ada atau tidak ada Pergub ini apa bedanya? Setelah direvisi dengan Pergub 232, sifatnya hanya himbauan kok," katanya.‎

Karena itu, Sekretaris komisi A DPRD ini mengingatkan, agar Ahok tak perlu malu untuk mencabut.

"Kasihan masyarakat, banyak energi mereka yang keluar hanya demi perdebatan yang tidak substantif ini," tegas politisi Gerindra ini.

Menurutnya, Pemprov DKI cukup mengacu pada Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Makanya, lain kali kalau menyusun Pergub jangan dibuat sembrono, begini kan jadinya," pesan Syarif.

Untuk diketahui, dalam Pergub, lokasi yang 'disediakan' untuk digunakan sebagai tempat penyampaian pendapat di muka umum pada ruang terbuka hanya di Parkir Timur Senayan, alun-alun demokrasi DPR/MPR, dan Silang Selatan Monumen Nasional. Sedangkan penyampaian pendapat di muka umum pada ruang terbuka dilaksanakan dalam kurun waktu pukul 06.00-18.00 WIB.‎ (mnx)

tag: #ahok  #dki-jakarta  #pergub-unjuk-rasa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...