JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Usai melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI akhir pekan ini (29/11/2015) menargetkan akan menyerahkan hasil audit investigasi pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindaklanjuti.
Menanggapi hal itu, Ahok mengaku saat ini dirinya sudah siap untuk melawan KPK jika kemudian dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang terindikasi merugikan uang negara hingga ratusan miliar tersebut.
"Kalau KPK sampai memersangkakan saya dengan alasan tidak jelas, berarti takdir saya juga melawan oknum KPK. Top banget, republik ini nanti saya lawan semua," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Sebelumnya, Ahok kerap kali menyebut BPK sangat tendensius dalam melakukan audit investigasi pembelian lahan RS Sumber Waras yang membelit dirinya.
Namun, Ahok mengaku tak gentar dan siap memberikan perlawanan kepada institusi atau lembaga manapun sepanjang institusi tersebut dihuni oleh oknum-oknum nakal.
"Mungkin memang sudah takdir saya, saya bilang untuk melawan institusi-institusi di republik ini yang diisi oleh oknum-oknum yang tidak betul," tegas Ahok.
Karena itu, Ahok blak-blakan menantang BPK RI agar tidak merasa keberatan untuk memublikasikan rekaman terkait pemeriksaannya pada Senin (23/11/2015) kemarin, yang berlangsung selama sekitar sembilan jam.
Dengan begitu, kata dia, nanti masyarakat atau publik akan menilai sendiri apakah Ahok atau BPK yang bersikap tak wajar.
"Buat yang suka ngata-ngatain saya, saya mau nasehatin begini, 'Hei aku sudah sembuh ya. Sudah bisa mengendalikan diri dari kata-kata toilet, terima kasih'," cetus Ahok.
Sebagaimana diketahui, kasus RS Sumber Waras mulai terkuak setelah BPK DKI menemukan indikasi kerugian negara dalam Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014. Dalam temuannya, BPK menyebut ada indikasi kerugian uang negara yang jumlahnya mencapai ratusan miliar. (mnx)