JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Akhir-akhir ini publik kembali dihebohkan dengan prostitusi artis, pasca tertangkapnya artis berinisial NM dan PR yang digerebek Polisi di sebuah hotel di Jakarta.
Kedua artis tersebut ditangkap karena diduga menjadi korban ekploitasi dalam bisnis selangkangan yang diotaki seorang mucikari papan atas.
Namun, praktek prostitusi diyakini bukan hal baru. Keberadaannya bahkan memang sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS.
"Kalau prostitusi itu ya sejak nabi Adam sudah ada. Cara pencegahannya ya harus setia pada pasangan masing-masing," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Djarot juga menyebut, jika aksi jual diri tersebut didalami secara serius, akan lebih banyak lagi korban yang bisa ditangkap.
"Kalau mau jujur, didalami betul ya pasti lebih banyak daripada (dua artis) itu," ujarnya.
Saking parahnya, kata Djarot, khusus di Ibu Kota, Pemprov DKI sampai saat ini belum menemukan cara ampuh untuk mencegahnya.
Namun, Djarot menegaskan, jika para penjual diri itu tertangkap di pinggir jalanan Ibu Kota, mereka akan dimasukkan ke Panti Rehabilitasi di Jakarta Timur.
"Orang mereka di hotel, apa saya harus pelototi tiap-tiap hotel itu? Pelototi kamar-kamar? Kalau ketangkap di pinggir jalan, pasti kita masukkan ke panti di Jaktim. Ya kita hanya bisa begitu," jelas Djarot.
Djarot menambahkan, di Kota Jakarta sesungguhnya tidak ada tempat lokalisasi yang legal. Namun, lokalisasi ilegal sudah terlampau banyak.
"Memang di Jakarta tidak ada lokalisasi, tapi lokasinya banyak banget. Di mana-mana ada," tandasnya. (mnx)