Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 04 Jan 2016 - 17:15:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Kemendagri Serahkan Hasil Evaluasi RAPBD, Ahok Ngaku Belum Sempat Baca

13ahok.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah menerima hasil evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2016 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Namun, kata dia, pihaknya belum mengetahui apa saja isi evaluasi tersebut, mengingat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI belum sempat membacanya.

"Saya belum baca. Dia revisi yang mana, saya juga enggak tahu. Biasanya kalimat-kalimat kalau direvisi itu 'Ini tidak boleh tapi kalau untuk kepentingan rakyat maka boleh', kaya gitu aja mestinya," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (4/1/2016).

Meski begitu, Ahok memastikan, perbaikan atau koreksi RAPBD DKI 2016 oleh Kemendagri tidak akan memakan waktu lama. Karena itu, dia yakin anggaran pun akan dapat sesegera mungkin dibelanjakan.

Sebelumnya, Kemendagri mengaku terpaksa 'lembur kerja' guna mengevaluasi RAPBD DKI 2016 senilai Rp 66,3 triliun.
Upaya itu dilakukan akibat proses penyusunan RAPBD DKI 2016 sudah terlambat dari waktu yang ditentukan.

"Harusnya persetujuan DPRD DKI dengan Pemprov DKI soal Raperda APBD DKI sudah diserahkan ke kami pada 30 November, tapi ini baru pada 23 Desember kemarin. Jadi kategorinya sudah sangat terlambat," kata Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek baru-baru ini.

Namun, kata Reydonnyzar, tahapan ini belumlah yang terakhir, sebab hasil evaluasi nantinya juga harus ditindaklanjuti dengan penyesuaian yang dilakukan Pemprov DKI, maksimal tujuh hari. Catatan evaluasi berisi koreksi itu wajib dipatuhi dan ditaati.

"Catatan koreksi itu wajib dipatuhi dan ditaati, bila tidak maka Mendagri punya kewenangan membatalkan," pesan dia. (mnx)

tag: #ahok  #apbd-2016  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Proyek Strategis Nasional: Pembangunan untuk Siapa?

Oleh Tim TeropongSenayan
pada hari Kamis, 23 Jan 2025
Proyek Strategis Nasional (PSN) digadang-gadang sebagai motor pembangunan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Namun, di tengah klaim keberhasilannya, kritik terhadap ...
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...