Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 22 Jan 2016 - 12:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Kenapa Dharma Jaya Harus Dapat PMP, Ini Alasan Ahok

80ahok.JPG
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Salah satu tujuan pemberian penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PD Dharma Jaya adalah untuk menstabilkan harga daging sapi di pasaran. Demikian seperti disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sehingga, kejadian yang tengah terjadi saat ini yaitu melonjaknya harga daging sapi hingga Rp 140 ribu per kilogram di pasar-pasar Jakarta, tak terjadi lagi.

"Makanya kami bilang sama PD Dharma Jaya, kalau mereka (PD Dharma Jaya) enggak dapat PMP ya begitu," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (22/1/2016).

Untuk menekan harga daging sapi, menurut Ahok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus membeli sapi sendiri dan memperbanyak stok. Sehingga, PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya bisa menjual daging sapi sekitar Rp 75.000 hingga Rp 90.000 per kilogram.

"Tapi stok kita masih terbatas. Kami punya rumah pemotongan hewan, ada kapal dari Kemenhub, Pemprov NTT sudah stok sapi. Yang susah ini, yang penting ada duitnya," katanya.

Seperti diketahui, Kemendagri, Pemprov DKI Jakarta, dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta sebelumnya memutuskan tidak memberi PMP kepada PD Dharma Jaya sebesar Rp 50 miliar pada APBD 2016.

Hal ini kemudian membuat Ahok berjanji kelak akan memasukkan PMP PD Dharma Jaya pada APBD Perubahan 2016. (mnx)

tag: #ahok  #apbd-2016  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...